Saturday, November 7, 2009

pertama bertentangan mata... ku lihat dirinya cukup tenang... berbeza.... indah rupanya...
ku perhatikan ia... ku renung sedalam-dalamnya... kuatkah aku untuk mengatakannya... mampukah aku untuk meluahkan padanya... kusedari... belum cukup kuat diri ini untuk berkata-kata.... belum cukup lembut untuk lidah ini berbicara...
pabila ku terima utusan salam dan khabar berita... ketika itu ku rasakan diriku diawang-awangan buat seketika... dia membisikkan bicara indah... hati ku lapang dan tenang.... kerna dia sering mengingatkan aku.. bahawa Allah penentu segalanya... hiasi cinta dihati hanya pada yang Esa... diriku tersenyum sendiri... aku sedari itu adalah realiti... aku syukuri segala limpahan rahmat Ilahi...
namun tiba-tiba... satu titik noktah... membuatkan nafasku terhenti... langkahku kaku... tiba-tiba perasaan benci bertandang dikamar hati... pandanganku kabur... dan....... aku tersungkur...
sekadar mengambil nafas yang secebis cuma.. kumendongak ke arah langit yang luas terbentang.. indah panorama... indah warnanya... biarpun sebelumnya... awan mendung berbalut luka... itu hanya untuk seketika... kerna resah, sedih dan hiba itu adalah dugaan dari yang maha Esa... aku bangun kembali... langit itu cerah... dihiasi pelangi... pelangi petang yang membawa aku pulang dalam sedih pilu dan gundah...

2 comments:

Anonymous said...

mendalam maksud y tersembnyi dalam luahan hati ini.

kasih ku abadi said...

hm.. hehe.. bleh la dikatakan begitu...